Langkah kan kaki setapak dengan keraguan,
Ancaman batin kami motivasi kecaman,
Hujatan memburu kreativitas batin dan raga,
Teremas dalam sudut kompleks gelap penuh renungan!
Kami Manusia, Kami Tau, ETIKA!
Tersusun, Terdengar, Hujatan!
Pena dan emosi berpacu memuaskan ego,
Lalang melintang kami tersungkur dak dipaksa,
merapikan kesalahan dedikasi dan ambisi,
terkias dalam lirik dramatis, dan syair monoton.
Kami Budak para pemakai mahkota berkarat,
Kami debu diantara angin dan api,
Kecil di siksa, Muda binasa, Tua terbiasa, Dan akhirnya,
Mati Dihina dan sambutan Gerbang Neraka di ujung mata!
Selamat kan kami dari keraguan revolusi,
Berlimang tangis dalam gelap kesepian abadi,
Tuhan ampuni kami dari segala dosa benci,
Kami di tepi garis, kami di singkirkan, kami...
Metafora beranjak terlalu cepat,
Siklus nafas kami begitu sesak,
Dan garis hidup serantak berontak,
dan Tuhan mohon selamatkan lah kami!